Skip to content
13 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi

Historical Meaning

Historis dan Kritis

Tombol Kejutan
  • Narasi HM
  • Opini HM
  • Historical Mention
  • Ulasan HM
  • Arsip HM
  • Berita HM
  • Kirim Tulisan
Terbaru
  • Marxisme dan seni

    Marxisme dan Seni: Pertautan Ideologi dan Estetis

    11 Oktober 202510 Oktober 2025
  • Dwifungsi ABRI

    Dwifungsi Militer dalam Urusan Sipil: Sebuah Kebangkitan Kembali?

    13 September 20257 September 2025
  • Buku ALDERA

    Gerakan Politik ALDERA dalam Cengkeraman Rezim Despotik

    10 September 202530 Agustus 2025
  • Timnas Indonesia

    Timur Tengah di Mata Timnas Sepakbola Indonesia: Dulu Neraka, Kini Saksi Sejarah

    8 September 20257 September 2025
  • Penjara Kalisosok

    Penjara Kalisosok, Saksi Bisu Revolusi Indonesia di Kota Surabaya

    6 September 202529 Agustus 2025
  • Qasim Amin

    Pemikiran Qasim Amin terhadap Polemik Wanita Karier Dewasa Ini

    1 September 202529 Agustus 2025
  • Narasi HM

Misteri Relief Kamadhatu Candi Borobudur, Apa Benar Ditutup Karena Vulgar?

Putu Prima Cahyadi25 Maret 202327 Desember 202304 mins

Menurut pendapat banyak orang, keberadaan relief Kamadhatu pada Candi Borobudur disembunyikan karena dianggap vulgar dan cabul. Apa benar demikian?

Baca Lebih Lanjut
  • Opini HM

Belajar Layaknya Sejarawan: Menjawab Dilema Mengajarkan Sejarah pada Era Teknologi

Rose Mariadewi24 Maret 202327 Desember 202304 mins

Untuk menumbuhkan berpikir menyejarah (historical thinking) dalam pengajaran sejarah, sejarawan wajib dikemas layaknya mendidik seorang sejarawan. Diharapkan, sejarah dapat dilihat sebagai sebuah proses dalam konteks ruang dan waktu.

Baca Lebih Lanjut
  • Opini HM

Dilema Mengajarkan Sejarah pada Era Teknologi dan Internet

Rose Mariadewi24 Maret 202327 Desember 202304 mins

Di tengah perkembangan teknologi dan tingkat literasi yang rendah, mengajarkan sejarah kepada masyarakat menjadi hal yang sulit dan menantang. Butuh usaha keras untuk menumbuhkan “pemikiran menyejarah” di Indonesia.

Baca Lebih Lanjut
  • Historical Mention

Apakah Benar Sejarah Ditulis oleh Pemenang?

Putu Prima Cahyadi24 Maret 20238 Maret 202463 mins

Meski sering dikaitkan dengan dirinya, kutipan “history is written by the victors” tidak pernah dilontarkan Winston Churchill. Meski begitu, apakah para pemenang saja yang mampu menulis sejarah?

Baca Lebih Lanjut
  • Historical Mention

Perangkap Romantisisme Sejarah

Putu Prima Cahyadi24 Maret 20238 Maret 202402 mins

Meski telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya, Azyumardi Azra, melalui karya terakhirnya, meninggalkan pesan kepada masyarakat Indonesia agar tidak terperangkap dalam romantisisme masa lalu.

Baca Lebih Lanjut
  • Historical Mention

Masa Depan Lebih Penting dari Masa Lalu?

Rose Mariadewi24 Maret 20238 Maret 202402 mins

Pada 1816, Thomas Jefferson pernah menulis bahwa ia lebih menyukai mimpi masa depan dibandingkan sejarah masa silam. Apakah ini berarti masa depan lebih penting dibandingkan masa lalu?

Baca Lebih Lanjut
  • Opini HM

Menjaga Lokomotif Uap Indonesia melalui De Bergkoningin

Rose Mariadewi24 Maret 202327 Desember 202304 mins

Melalui buku “De Bergkoningin”, diharapkan pemerintah Indonesia menaruh perhatian terhadap keberadaan kereta uap peninggalan Belanda, sebagai wujud menjaga warisan memori masa lalu.

Baca Lebih Lanjut
  • Narasi HM

Benarkah VOC Bubar Karena Korupsi?

Arya Rizky Ardiansyah24 Maret 202327 Desember 202303 mins

Sejarah Indonesia menulis bahwa VOC bubar pada 31 Desember 1799 karena korupsi, sehingga ia dikenal sebagai “Vergaan Onder Corruptie”. Apa benar sesederhana itu?

Baca Lebih Lanjut
  • Narasi HM

Apakah Benar Borobudur Dibangun Nabi Sulaiman?

Indra Nanda Awalludin23 Maret 202327 Desember 202303 mins

Fahmi Basya, melalui buku kontroversialnya, mengklaim bahwa Candi Borobudur dibangun oleh Nabi Sulaiman. Apa benar demikian?

Baca Lebih Lanjut
  • Narasi HM

Ruwahan, Tradisi Menghormati Arwah Leluhur dalam Masyarakat Jawa

Rose Mariadewi22 Maret 202327 Desember 202304 mins

Meski memiliki banyak nama, tradisi Ruwahan di Jawa memiliki dua esensi, yakni menghormati arwah leluhur dan bercengkrama dengan sanak saudara untuk menyambut Ramadan secara bersama-sama.

Baca Lebih Lanjut
  • 1
  • …
  • 29
  • 30
  • 31
  • 32
  • 33

Selami Lebih Dalam

Narasi HM
Marxisme dan Seni: Pertautan Ideologi dan Estetis
Opini HM
Dwifungsi Militer dalam Urusan Sipil: Sebuah Kebangkitan Kembali?
Ulasan HM
Gerakan Politik ALDERA dalam Cengkeraman Rezim Despotik
Narasi HM
Timur Tengah di Mata Timnas Sepakbola Indonesia: Dulu Neraka, Kini Saksi Sejarah
Narasi HM
Penjara Kalisosok, Saksi Bisu Revolusi Indonesia di Kota Surabaya
Narasi HM
Pemikiran Qasim Amin terhadap Polemik Wanita Karier Dewasa Ini
Newsmatic - Disesuaikan untuk Historical Meaning - Powered By BlazeThemes.