Hello~
Prima Cahyadi di sini, pemilik sekaligus editor-in-chief Historical Meaning (HM).
Sepanjang 2024, HM telah melalui perjalanan yang naik dan turun. Tetapi, bagi saya selaku editor-in-chief, dan sejak Oktober 2024, sebagai pemilik, HM mengalami banyak naik dan sedikit turun.
Pada 2024 ini, HM mulai beralih dari laman WordPress gratis ke domain khusus, yakni situs Historical Meaning. Perubahan tersebut didorong oleh diskusi antara saya dan Zakaria, founder sekaligus pemilik sebelumnya.
Disepakati, bahwa HM akan menggunakan situs khusus, untuk pengembangan lebih jauh. Juga, melihat ketertarikan beberapa teman saya untuk mengikuti HM, keputusan tersebut dirasa perlu dilakukan segera.
Sebenarnya, situs HM yang sekarang dibangun mulai 20 Desember 2023. Namun, ia secara resmi running mulai 1 Januari 2024. Hingga 30 Desember 2024 ini, situs HM sudah berjalan organik, dengan 50 hingga 80 pengunjung dalam sehari, dan jumlah kunjungan antara 60 hingga 120 kunjungan.
Selain traffic, situs HM juga telah mendapatkan suplai tulisan yang konsisten sepanjang 2024. Pada mulanya, ketika membuka kontribusi, saya tidak yakin apakah target enam tulisan dalam dua bulan dapat terus terpenuhi.
Namun, sejak Maret 2024, terjadi peningkatan signifikan terhadap kiriman tulisan dari kontributor luar, yakni dari tiga pada Februari 2024 menjadi 14 pada Maret 2024. Angka tersebut terus menyentuh belasan tulisan setiap bulan setelah Maret 2024, dan pada Desember 2024 ini, slot publikasi HM untuk Januari dan Februari 2025 telah terisi penuh.
Selain situs, HM juga mencoba untuk mengaktifkan Trakteer dan KaryaKarsa yang selama ini terbengkalai. Sejak Oktober 2024, HM berusaha menggenjot tulisan yang cocok untuk diklasifikasikan sebagai konten premium.
Pada mulanya, memenuhi target dua tulisan dalam sebulan adalah hal yang sulit. Terlebih penulis premium saat itu baru diisi tiga tenaga, yakni Indra Nanda Awalludin, Mohamad Miftah Arrafi, dan saya sendiri.
Namun, kehadiran Ghazy Rabbani sebagai tenaga baru, dan beberapa kontributor lepas yang memiliki potensi untuk menghasilkan tulisan-tulisan premium, membuat HM telah memiliki cukup tulisan untuk dipublikasikan hingga Juni 2025 mendatang.
Berbicara mengenai tenaga penulis dalam dapur redaksi, pada mulanya HM hanya diisi oleh beberapa teman saya, yang kebetulan gabut tidak ada kerjaan utama. Mereka, seperti Rose Mariadewi, Muhammad Firyal Dzikri, Arya Rizky Ardiansyah, dan Indra Nanda Awalludin, menopang HM selama 2023.
Namun, sejak 2024, tiga tenaga yang disebutkan pertama sibuk dengan aktivitas mereka. Arya Rizky Ardiansyah memutuskan untuk mundur karena kondisi kesehatan, meski saya dan Arya masih menjalin komunikasi, dan saya selalu merayunya untuk sesekali menulis kembali di HM (ya, sekadar mengisi waktu luang di sela-sela mengajar sebagai guru, hehe).
Syukur, dapur redaksi HM, yang hanya diisi oleh Indra dan saya, ditopang oleh tulisan yang dikirimkan kontributor luar. Setidak-tidaknya, HM masih bisa menerbitkan publikasi rutin setiap Senin dan Sabtu.
Sejak beberapa bulan yang lalu, saya aktif merekrut beberapa tenaga fresh untuk membantu dapur redaksi. Sebut saja Gerardo Viagta Orsa Ardewa, Rafif Abbas Pradana, Ibnu Aghniya, dan Daryn Adriel. Selain mereka, ada beberapa tenaga lain yang direkrut, meski pada akhirnya mereka diberhentikan karena tidak pernah aktif.
Pada mulanya, mendorong Gerardo, Rafif, dan Daryn untuk menulis adalah hal yang sulit. Saya harus mengejar mereka habis-habisan, hanya untuk meminta perkembangan naskah yang sedang mereka kerjakan. Satu naskah bahkan sampai harus nyangkut berbulan-bulan, karena tidak dikerjakan dengan serius.
Syukur, sejak Oktober 2024, HM menerapkan metode yang lebih strict. Setiap penulis diwajibkan untuk menyetorkan satu topik setiap bulan, dan sebisa mungkin mengerjakannya dalam sebulan. Jika topik dirasa sulit, atau ada kendala, sehingga membuatnya tidak selesai dalam sebulan, topik akan di-extent untuk bulan berikutnya.
Dengan metode tersebut, yang digabungkan dengan pendekatan persuasif, para penulis mulai menulis, dan pada Desember 2024 ini, mereka semua menyelesaikan satu tulisan. Atas pencapaian mereka, HM memutuskan untuk memberikan mereka sedikit insentif, sekadar apresiasi telah menyelesaikan tulisan perdana, setelah hibernasi beberapa waktu.
Namun, yang terbesar yang terjadi dalam dapur redaksi HM terjadi pada Desember 2024. Dapur redaksi HM kehadiran beberapa tenaga baru. Mereka adalah Pramadam Muhamad Anwar, Muhammad Alif Hakim, Muhammad Ilham Ramadlan, Melody Thamrin, dan yang terbaru akan masuk, Teuku Ichlas.
Mereka memiliki kemampuan kepenulisan yang beragam. Ada yang memang sudah terbiasa menulis tulisan deep research, meski perlu pengasahan sehingga bisa menulis lebih terampil lagi. Ada yang berawal dari tulisan akademik, dan ini merupakan pengalaman perdana menulis artikel populer. Ada yang bergabung karena ingin belajar kepenulisan. Terakhir, ada yang bergabung karena ingin mengisi waktu setelah keluar dari pekerjaan terakhirnya.
Tenaga-tenaga baru ini menjadi roda penggerak tambahan untuk dapur redaksi HM, sekaligus menjadi kekuatan baru bagi HM untuk menyongsong tahun 2025 mendatang.
Terkait dengan Instagram dan Facebook, saya hanya bisa memberikan catatan. Untuk yang pertama, pada mulanya HM tersendat-sendat, karena ketiadaan dana untuk pemasangan iklan. Namun, setelah mengupayakan ke sana-kemari, diputuskan bahwa dana iklan akan diperoleh dari uang pribadi saya, baik dari bekerja sebagai guru, maupun uang side hustle di beberapa media sana-sini.
Terakhir, terkait Facebook, sulit untuk mendobrak ini, karena sedari awal, Facebook HM sudah salah set. Ia saya sebut salah set, karena HM hanya fokus menarik followers, dan tak membangun brand image dan basis pembaca yang kuat. Alhasil, angka 16 ribu di halaman Facebook HM, basically hanya sekadar angka.
Untuk itu, HM hanya akan menjadikan Facebook sebagai arsip publikasi. Mungkin, jika ada dana lebih, HM akan mulai memasang iklan sehingga bisa menarik pengunjung dan membangun basis pembaca baru di platform media sosial tersebut.
Bisa dikatakan, 2024 adalah “tahun pembangunan pijakan” bagi HM. Tahun 2025 mendatang, HM akan masuk ke periode “melakukan langkah-langkah kecil,” mencapai beberapa target yang telah ditetapkan HM selama beberapa bulan terakhir 2024.
Sekian, kira-kira, kaleidoskop Historical Meaning 2024. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus, penulis, kontributor, dan pembaca HM, yang telah setia menjadi pemirsa setia komunitas sosial humaniora berbasis kesejarahan ini sepanjang 2024. HM akan terus menggemakan motto yang menjadi landasan langkah kami hingga hari ini, yakni tetap Historis dan Kritis.