Memaknai Kembali Peran Sejarah Lokal sebagai Bagian dari Identitas Lokal
Sejarah lokal perlu mendapatkan tempat terhormatnya kembali, dengan tetap mempertahankan lokalitas mereka, tak tercampur corak sejarah nasional
Sejarah lokal perlu mendapatkan tempat terhormatnya kembali, dengan tetap mempertahankan lokalitas mereka, tak tercampur corak sejarah nasional
Perjalanan historiografi Indonesia tidak lepas dari pengaruh politik. Mengutip Marc Ferro, “abuse” demi “abuse” dilakukan dalam menyusun sejarah, dan sejarah Indonesia merupakan contoh nyata dari “abuse” tersebut
Exhuma (2024) tidak hanya menyajikan kisah horor mengesankan khas Korea. Ia juga menyajikan riwayat sejarah hubungan Korea-Jepang melalui representasi simbol satwa di dalamnya.
Merle Calvin Ricklefs, populer dikenal sebaga M. C. Ricklefs atau Ricklefs saja dalam sejarah Indonesia, tidak hanya sosok sejarawan Jawa yang penting. Ia juga merupakan seorang indonesianis yang mengabdikan diri mengkaji Indonesia
Polemik Kamus Sejarah Nasional besutan pemerintah Indonesia pada 2021 lalu menjadi bukti bahwa pemerintah negeri ini masih belum mampu menghasilkan buku sejarah yang objektif dan kritis
Kehadiran kari India mempengaruhi proses penciptaan gulai ayam Minangkabau. Gulai ayam Minangkabau, dalam sejarah gastronomi, menjadi salah satu contoh pertemuan antara kebudayaan India dan Indonesia pada masa silam
Tidak banyak buku sejarah populer yang menyajikan kisah mengenai perjalanan historiografi Indonesia. Dari sedikit buku tersebut, buku “Historiografi di Indonesia” menjadi salah satunya
Catatan-catatan yang ditinggalkan Soe Hok Gie tidak hanya menggambarkan kehidupan politik pada masa peralihan Soekarno ke Soeharto saja. Ia membawa pesan kepada pemuda kini, untuk tetap berjuang melawan ketidakadilan.
Meski aturan menegnai pembangunan rumah ibadah telah mengatur dengan jelas, konflik dan sentimen antaragama masih terjadi di Indonesia. Aturan tersebut, alih-alih mendamaikan mereka, justru semakin memperuncing konflik yang ada
Pada 23 Juli 2001, kursi kepemimpinan Abdurrahman Wahid sirna. Ia dimakzulkan oleh MPR. Apa benar, pemakzulan tersebut merupakan sebuah upaya kudeta?