
Kaum Terdidik Ikut Andil dalam Penghancuran Buku
Bagi Báez, buku tidak dihancurkan oleh orang-orang bodoh. Sejarah membuktikan bahwa orang terdidik pun ikut andil dalam penghancuran buku dari masa ke masa.
Bagi Báez, buku tidak dihancurkan oleh orang-orang bodoh. Sejarah membuktikan bahwa orang terdidik pun ikut andil dalam penghancuran buku dari masa ke masa.
Sastra memberikan pelita bagi manusia untuk menjalani kehidupan ini. Disayangkan, generasi masa kini abai terhadap esensi sastra.
Bentrokan antara warga Pulau Rempang dengan aparat keamanan gabungan pada awal September 2023 menjadi bukti nyata sikap abai pemerintah terhadap humaniora. Humaniora dipandang tidak penting, sehingga hampir tidak pernah dilibatkan dalam proses pembangunan.
Sri Asta Asura Ratna Bumi Banten dan Gajah Mada bersitegang. Dampaknya, Majapahit memutuskan untuk menyerbu Bali. Bagaimana kisahnya?
Karya sejarah yang baik, menurut Marc Bloch, wajib dapat menggungah rasa ketertarikan pembacanya akan sejarah. Atau, dalam bahasa Bloch, membuat pembaca “merasa lapar”.
Meme “Cucu Rayakan Kemerdekaan, Kakeknya Pendukung NICA” mengajarkan kepada kita bahwa periode revolusi Indonesia (1945-1949) tidak sesakral yang digambarkan dalam historiografi Indonesia.
Sebagai simbolisasi kemenangan “dharma” atas “adharma”, hari raya Galungan memiliki mitos dan sejarah yang menarik untuk diketahui lebih dalam.
Bagi Winston Smith, memiliki pemikiran yang bebas di tengah kontrol Partai yang ketat atas masa lalu dan masa depan dapat membuatnya ditangkap Polisi Pikiran. Apakah ia dapat bertahan?
Bagi S. Radhakrishnan, sejarah yang baik tidak mengisahkan perang antara para raja (battle of kings), tetapi menampilkan pergerakan sosial ekonomi suatu masyarakat di dunia ini.
“The Footnote: a Curious History” menjadi jawaban mengapa jurusan sejarah, terutama di Indonesia, masih mempertahankan catatan kaki dalam ruang akademik, meski hampir semua jurnal telah beralih ke catatan perut.