Sejarah Tampil Layaknya Sebuah Bawang

Sejarah dunia memang menyerupai bawang!,” begitu tulis Jared Diamond, ilmuwan Amerka Serikat, dalam pengantar buku Guns, Germs & Steel. Dalam buku ini, yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Kepustakaan Populer Gramedia dengan judul Bedil, Kumat, & Baja: Rangkuman Riwayat Masyarakat Manusia, Diamond dengan tegas menyatakan bahwa sejarah dunia berbentuk seperti bawang. Mengapa demikian?

Menurut Diamond, sejarah dunia terdiri dari lapisan-lapisan. Layaknya bawang, ketika lapisan terluar dikupas, lapisan inti yang lebih kecil dapat ditemukan. Semakin banyak lapisan bawang yang dikupas, ukuran bawang akan semakin kecil. Semakin kecil, semakin kecil, hingga sampai ke lapisan paling inti, yang sudah tidak bisa dikupas lagi.

Sejarah dunia, bagi Diamond, sama seperti bawang tersebut. Lapisan terluarnya adalah kehidupan masyarakat modern dewasa ini. Untuk menemukan lapisan lebih dalam dari kehidupan manusia masa kini, sejarawan akan mengupas kehidupan mereka, melalui perantara referensi dan jejak-jejak yang tersedia. Proses pengupasan tersebut, setelah selesai, akan mengupas kulit terluar kehidupan manusia masa kini, membuat kita dapat melihat kehidupan pada masa sebelumnya.

Bagaimana kalau kita ingin melihat sejarah umat manusia lebih dalam lagi? Tentu saja, sejarawan akan mengupas masa lalu umat manusia lebih dalam lagi. Ia akan menelusuri referensi-referensi yang berasal lebih lampau dibandingkan pengupasan sebelumnya. Ia akan melakukan hal tersebut, hingga menghasilkan sebuah kisah manusia pada masa yang lebih lampau dibandingkan masa sebelumnya.

Proses penelusuran masa lalu yang dilakukan sejarawan dapat dilakukan hingga titik terdalam, hingga bermuara pada satu titik terdalam, yakni penciptana bumi dan awal kehidupan manusia. Ini merupakan lapisan inti sebuah bawang sejarah. Bagi Diamond, yang meneliti dan mengupas mengapa bangsa Erasia lebih cepat melesat maju dibandingkan bangsa-bangsa lain secara geografis dan biologis, awal persebaran manusia dan proses penciptaan pangan, yang menghasilkan generasi petani yang menetap, merupakan awal sejarah manusia di dunia.

Baca Juga  Sejarah yang Baik Menurut S. Radhakrishnan

Seperti yang ditegaskan Diamond pada bagian akhir pengantar buku tersebut, proses pengupasan bawang sejarah merupakan hal yang “mempesona” dan “menantang”. Meski begitu, catatan yang perlu digarisbawahi, proses pengupasan bawang sejarah merupakan hal yang “luar biasa penting” bagi kehidupan manusia di dunia.

Mengapa demikian? Karena, bagi Diamond, ketika seseorang berupaya untuk mengupas bawang sejarah hingga lapisan paling dalam, mencapai bagian inti, mereka menciptakan masa lalu yang mampu menjadi “pelajaran … demi masa depan” umat manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *