Dalam banyak literatur, kata “Yahudi” sering merujuk bukan hanya kepada nama etnis, tetapi juga agama. Hingga saat ini, para ahli masih berdebat mengenai etimologis dari kata “Yahudi”. Sebagian berspekulasi bahwa Yahudi itu adalah nama Tuhan yang disembah bangsa tersebut di zaman Musa, yaitu Yahweh. Sebagian lainnya mengatakan bahwa Yahudi merujuk pada nama salah satu dari 12 anak Yakub, bernama Yahudza.
Dari dua teori tersebut, agaknya yang terakhir lebih masuk akal. Maka, jika dikatakan bahwa Yahudi merupakan keturunan Yahudza anak Yakub, lantas apakah Yahudi yang memerintah negara Israel sekarang memiliki hubungan darah dengannya?
Manshur Abdul Hakim, dalam buku-nya Bangsa ke-13 Sang Penguasa Dunia menuliskan bahwa bangsa yang sekarang mendiami tanah Israel adalah Khazar. Asal-usul Bangsa Khazar masih belum jelas, tetapi dikatakan bahwa mereka adalah bangsa nomaden yang berasal dari Turki. Hal tersebut didukung oleh kata Khazar yang berasal dari kata Quz, yang dalam bahasa Turki berarti “mengembara”, sesuai dengan karakter bangsa Khazar yang sering berpindah-pindah tempat.
Misri A. Muchsin memiliki pendapat lain mengenai Khazar. Dalam tulisannya yang berjudul Palestina dan Israel: Sejarah, Konflik dan Masa Depan, ia mengatakan bahwa Khazar, yang sering juga disebut sebagai Yahudi Asykenazi, merujuk pada penganut Yudaisme di Jerman dan kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Dengan menyebarnya mereka ke berbagai negara, maka bahasa mereka, yang semula menggunakan bahasa Jerman, kian mengalami perubahan dengan disisipkannya kosa kata bahasa asing ke dalam bahasa mereka.
Melacak silsilah Bangsa Khazar memang tidak mudah. Terlebih, asal-usul mereka sendiri masih belum jelas. Namun, mengenai keyakinan mereka, dapat dikatakan bahwa mereka, pada mulanya, menganut paganisme, yang kemudian menganut Yudaisme. Ini artinya, mereka tidak memeluk agama bangsa Yahudi sejak lahir.
Namun, bangsa yang mendiami tanah Israel dan terlibat konflik dengan Palestina ini tampaknya terlalu percaya diri untuk mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Yakub dan berhak terhadap “Tanah yang dijanjikan”, sebagai “bangsa pilihan Tuhan”, seperti yang disebutkan dalam Perjanjian Lama.
Sebenarnya, banyak penulis dengan berbagai latar belakang keilmuan telah mengungkapkan bahwa masyarakat Yahudi sekarang bukan Yahudi keturunan Yakub. Salah seorang diantaranya, Arthur Koestler, dalam buku fenomenal The Thirteenth Tribe, mengungkapkan bahwa Yahudi sekarang berasal dari Eropa Timur, dan nenek moyang mereka berasal dari Kaukasus, yang tampaknya memiliki hubungan yang dekat dengan Tatar.
Lantas, di manakah Yahudi keturunan Yakub sekarang? Apakah keberadaan mereka masih ada saat ini? Tidak ada yang tahu secara pasti. Hal terpenting adalah fakta bahwa mereka yang mendiami tanah Israel adalah “para petopeng”, bukan keturunan Yahudza anak Yakub.
Referensì
[1] Hakim, Manshur Abdul. 2015. Bangsa ke-13 Sang Penguasa Dunia. Bandung: Mizania.
[2] Koestler, Arthur. 1976. The Thirteenth Tribe: The Khazar Empire and Its Heritage. New York: Popular Library.
[3] Misri A. Muchsin. 2015. Palestina dan Israel: Sejarah, Konflik dan Masa Depan dalam Miqot. Volume 39. Nomor 2.