
Bung Karno dan Isu Keislaman
Dalam historiografi populer, posisi Soekarno dengan Islam ditempatkan renggang dan terkadang bersinggungan. Padahal, kenyataannya, Soekarno, sebagai sosok nasionalis sekuler, begitu dekat dengan Islam
Dalam historiografi populer, posisi Soekarno dengan Islam ditempatkan renggang dan terkadang bersinggungan. Padahal, kenyataannya, Soekarno, sebagai sosok nasionalis sekuler, begitu dekat dengan Islam
Melalui Ekonomi Terpimpin, Sukarno berharap dapat mengatasi masalah ekonomi yang sedang melanda Indonesia sejak 1950-an. Disayangkan, ia lebih sibuk mengisi perut masyarakat Indonesia dengan jargon politik alih-alih dengan nasi.