
Apakah Sejarah sama dengan Masa Lalu?
Sebagian besar masyarakat Indonesia memandang sejarah sama dengan masa lalu, sehingga hanya ada satu kebenaran dalam sebuah narasi sejarah. Apa benar demikian?
Sebagian besar masyarakat Indonesia memandang sejarah sama dengan masa lalu, sehingga hanya ada satu kebenaran dalam sebuah narasi sejarah. Apa benar demikian?